Thursday 21 April 2011

MAJALAH ANGKASA KOLEKSI April-Mei 2011

“Percuma kalian melawan Indonesia, mereka punya ini...” Betapa kagetnya Belanda melihat foto-foto jepretan U-2 Dragonlady CIA, di Lanud Iswahjudi, Madiun, berjejer pembom Tu-16 dan jet tempur MiG-21 yang amat ditakuti Barat.
Sejak Tu-16 pertama dari 26 pesawat yang dipesan RI mendarat di kemayoran, jakarta pada Juli 1961, CIA terus mengintai dan memotretnya. Itulah kali pertama mereka bisa memperkirakan kapasitas tangki dan daya jelajah pembom yang sangat menakutkan ini. Berikut puluhan pesanan jrt buru sergapMiG lainnya, pada dasawarsa 1960-an itu juga, AURI pun menjadi angkatan udara terkuat di belahan dunia selatan.
Melihat itu, Belanda yang bercokol di Irian Barat urung bertempur melawan Indonesia. Mereka akhirnya memilih jalan perundingan. Padahal, seperti dkatakan Kolonel (Pur) Sudjijatono, salah seorang penerbang Tu-16, AURI sudah membidik kapal induk Karel Doorman sebagai sasaran favorit. Tak hanya Belanda, negara-negara di sekitar Indonesiapun gentar jika harus berhadapan dengan Indonesia.
Dalam konteks air power, aura yang menggentarkan pesawat-pesawat kombatan seperti di atas dikenal sebagai deterens effect. Kekuatan udara dengan deterens effect ini yang hingga kini terus dibangun TNI AU, agar RI bisa senantiasa disegani. dalam edisi ini Anda bisa menelusuri seluruh kisah pengoperasian pesawat bersenjata TNI AU yang dibeli untuk menjaga wilayah kedaulatan RI. Lengkap dan sangat eksklusif!

Dapatkan Majalah ANGKASA KOLEKSI di Kios MATARANTAI, Plaza Humaniora, UGM.
Harga Rp.37.500,00
Info lebih lanjut hubungi 083869968269
 

1 comment: