Thursday 19 May 2011

LETUSAN MERAPI 2010, SEBUAH CATATAN JURNALISTIK

......
Suara seismograf terus berdenging tanpa henti. Jarum seismograf juga terus bergerak liar. Suara orang bersahut-sahutan dari handy talky semakin menjadikan situasi begitu bising, mencekam.
Tepat pukul 18.00 WIB, suara sirine menyalak kencang dari atas menara pandang pos pengamatan tersebut. Orang-orang yang berada di ruangan itu pun berhamburan keluar. Kepanikan mencapai titik puncak. “Lari.... tinggalkan pos. Selamatkan diri masing-masing.”
Selama tiga kali yakni 18.10 WIB, 18.15 WIB, dan 18.25 WIB gunung tersebut mengeluarkan dentuman yang sangat keras. Awan panas terus keluar bahkan mulai pukul 18.21 WIB meluncur selama 33 menit tanpa jeda.
......
Surono tak bisa menutupi kekhawatirannya. “ Saya harus bicara blak-blakan, kemungkinan akan terjadi letusan eksplosif yang luar biasa. Sekarang ini saja sudah lebih dari 24 jam erupsi besar tidak berhenti.”
Tidak berselang jam perkataan Surono menjadi kenyataan. Jumat dini hari menjadi sebuah catatan malapetaka. Sekitar pukul 23.40 WIB Merapi meletus dahsyat. Jauh lebih dahsyat dari letusan yang terjadi sebelumnya. Letusan bahkan dilaporkan terdengar hingga 40 km.
Pukul 07.00 WIB teramati kolom asap letusan berwarna putih keabuan dengan ketinggian sekitar 9 km dari puncak Gunung Merapi. Bagaimana sebuah gunung hanya setinggi 3 km bisa menyemburkan asap hingga 9 km atau tiga kali panjang tubuhnya.
Awan panas meluncur dahsyat dengan jarak mencapai 14 km-15 km dengan menggunakan jalur Kali Gendol. Hujan pasir melanda hingga radius 30-an km. Bau belerang menyesakkan napas. Pekat. Jalan Kaliurang dipenuhi ratusan ribu manusia yang bergerak turun.
Pada 5 November pagi, aktivitas benar-benar lumpuh. Tidak hanya di Sleman tetapi juga di Jogja, sebagian Bantul, Kulonprogo, dan Gunung Kidul. Sementara di Magelang Muntilan tak bisa lagi ditembus karena tebalnya abu dan material Merapi. Gunung ini pun mencatat sejarah, melampaui batas maksimum yang pernah tercatat. Menurut Kepala BPPTK Subandriyo, letusan Merapi periode kali ini melewati kedahsyatan letusan 1872 terutama jika dilihat dari jumlah material yang dilontarkan.
......

Penasaran?
Baca selengkapnya di “LETUSAN MERAPI 2010, SEBUAH CATATAN JURNALISTIK”
Solopos dan Harian Jogja.
Harga Rp. 60.000,00, dapatkan di kios MATARANTAI, Plaza Humaniora, UGM.


Info lebih lanjut hubungi 083869968269 / 0274 9269279
atau http://www.facebook.com/matarantai19a 




No comments:

Post a Comment