Thursday 12 May 2011

MAJALAH INTELIJEN EDISI MEI 2011

Tanggal 1 Mei, beberapa hari yang lalu, kita memperingati HARI BURUH sedunia. Berbagai aksi dan mediasi sudah dilakukan, tetapi bagaimana nasib buruh saat ini?

BURUH seringkali diaggap rendah oleh kalangan elit. Namun demikian, tak bisa dipungkiri, hampir semua negara di dunia pasti mempunyai organisasi atau gerakan buruh, tak terkecuali di negara berkembang, negara maju, maupun negara industri.
BURUH, memiliki peran yang sangat vital di Indonesia. Sebenarnya, mereka bisa berkiprah lebih jauh dibanding saat ini, baik dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan lain sebagainya. Bahkan bila buruh bersatu, bukan tidak mungkin, buruh akhirnya mampu berkuasa di negara ini.

Namun sayang, STIGMA BURUH MASIH DIDESAIN OLEH PENGUASA. Seluruh elemen pemerintah bergerak secara kompak untuk menstigma gerakan buruh. Intelijen, polisi, dan militer bergerak membangun kampanye negatif terhadap buruh. Seperti apa stigma itu? Dan kenapa hukum belum lindungi nasib buruh?

Bagaimana pula SEJARAH GERAKAN BURUH di INDONESIA? Seperti apa pasang surut geliat pergerakan buruh mulai zaman kolonial, paska kolonial hingga orde reformasi ini? Simak kisah para TOKOH BURUH INDONESIA dari yang radikal sampai yang moderat. Pastinya tidak asing lagi tokoh-tokoh seperti SEMAUN, NJONO, dan DITA INDAH SARI.

Lalu, bagaimana ketika KAUM PROLETAR JADI PENGUASA? Simak kisah beberapa negara di tangan mantan buruh, seperti Australia, Polandia, dan Brazil. Bagaimana nasib para buruh ketika tokoh-tokoh pendukung proletar itu berkuasa?

Bagaimana GERAKAN, ORGANISASI, dan AKSI BURUH di NEGARA BERKEMBANG, seperti Brazil, Panama, Afrika Selatan, Filipina, dan India? Bagaimana Gerakan Buruh di NEGARA ISLAM seperti Iran, Turki, Mesir, dan Tunisia? Bagaimana Gerakan Buruh di NEGARA INDUSTRI? Korea Selatan telah membuktikan bahwa kekuatan buruh didukung adanya organisasi yang independen dan bersatu, kelompok buruh dapat memaksa pemerintah maupun pengusaha memperhatikan kepentingan mereka.

Pingin tahu bagaimana NEGARA PRO BURUH seperti Jerman, Israel, Jepang, dan Rusia, menghargai kaum proletar?
Lalu seperti apa NEGARA ANTI BURUH (Cina, Korea Utara, dan Afrika) dalam mengeksploitasi manusia demi kompetisi internasional?
Ikuti juga perjalanan dan perjuangan beberapa PARTAI BURUH DUNIA, juga RISIKO-RISIKO yang harus dihadapi oleh para AKTIVIS BURUH.

Simak secara lengkap dalam MAJALAH INTELIJEN edisi MEI 2011.
Dapatkan segera di KIOS MATARANTAI, Plaza Humaniora, UGM.

Persediaan terbatas. Harga: Rp. 20.000,00

Info lebih lanjut hubungi 083869968269 / 0274 9269279
atau http://www.facebook.com/matarantai19a 




No comments:

Post a Comment